Jumat, 10 Mei 2013

Baca The Wal-Mart Way

walmart


Sam Walton dalam Rekan Kerja Wal-Mart 
  1. Jika Anda ingin bisnis yang sukses, orang-orang Anda harus merasa bahwa Anda bekerja untuk mereka - bukan mereka bekerja untuk Anda.
  2. Bagi keuntungan dengan seluruh rekan kerja Anda, dan perlakukan mereka sebagai mitra. Pada gilirannya, mereka akan memperlakukan Anda sebagai mitra.
  3. Saya selalu menikmati menantang orang-orang kami. Jika Anda mengharapkan hal-hal hebat dari orang-orang Anda, mereka akan mengharapkannya dari diri mereka sendiri. Orang-orang kami tidak pernah mengecewakan kami.
  4. Bukanlah merupakan hal yang hebat untuk melihat orang melakukan lebih dari yang pernah merka impikan dapat mereka lakukan..... atau Anda pikir yang mereka dapat lakukan? Sepengetahuan saya, itu adalah kesenangan dalam bisnis ini.
  5.  Untuk mendorong pendelegasian tanggung jawab dalam organisasi Anda, dan untuk mendorong ide-ide bagus meluap dari dalam-nya, Anda harus mendengarkan apa yang rekan kerja Anda coba katakan kepada Anda.
  6. Apa yang kami butuhkan di toko kami adalah kecerdikan, moralitas dan kejujuran.
  7. Kami mendapatkan hasil terbaik dari orang biasa melakukan pekerjaan yang luar biasa.
  8. Sama sekali tidak ada batasan untuk apa yang pekerja sederhana dan biasa dapat capai - jika mereka diberi kesempatan, dorongan, dan insentif untuk melakukan yang terbaik. 
  Halaman 96 dari buku "The Wal-Mart Way" Don Soderqust (Pensiunan Wakil Direktur & Chief Operating Officer). 

Buku  yang saya dapat dari Saudara di Bandung, dan baru menyadari sekarang  ternyata merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia, weleh-weleh.

Pada Tahun 1962, Pengusaha bernama "Sam-Walton", adalah pria yang punya impian dan visi (bukan berlandaskan finansial, melainkan pada pelayanan bagi orang lain), dari investasi US$ 6ribu dan pinjaman, dia mendirikan perusahaan Ritel.
Dan sampai sekarang ini Pendapatan US$ 446.950 miliar (2012), dengan jumlah karyawan sekitar 2 juta,
Memiliki 8.500 toko dari 15 negara  seluruh dunia.


Pertumbuhan wal-Mart dalam tiap dekade:
 





 

Strategi Harga Murah Harian - The Production Loop



Dalam buku,  "The Wal-Mart Way" setiap babnya ada kalimat-kalimat motivasi dari beberapa tokoh dunia, diantaranya:

 John Wooden:
Apa yang anda pelajari setelah Anda mengetahuinya adalah yang terpenting. 

Jendral Colin Powell:
Tidak ada rahasia menuju kesuksesan. Kesuksesan adalah hasil dari persiapan, kerja keras, belajar dari kegagalan.

Henry Ford:
Rahasia keberhasian adalah melakukan persiapan sebelum melakukan yang lain.

Bruce Barton:
Saat orang telah melewati perubahan, mereka telah berubah.

Albert von Szent- Gyorgy
Penemuan terdiri dari melihat apa yang dilihat oleh setiap orang dan berpikir apa yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Lewis Carrol
Jika anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi, tidak masalah ke arah mana Anda pergi.

John C. Maxwell
Perilaku Individu mempengaruhi perilaku kelompok.

George H. W. Bush
Gunakanlah kekuatan untuk menolong orang. Karena kita diberikan kekuatan bukan untuk memajukan tujuan kita sendiri, atau untuk membuat pertunjukan yang megah di dunia atau untuk sebuah nama. Hanya ada satu kebenaran untuk menggunakan kekuatan, dan itu adalah untuk melayani orang.

Amsal 12:11 NLT
Kerja keras berarti kemakmuran; hanya orang bodoh menyia-nyiakan waktu mereka.

Sam Walton
Setiap kali kita mengjemat satu dolar, hal itu menmpatkan kita satu langkah lebih maju dalam koompetisi-tempat di mana kita selalu ingin berada.

Abraham Lincoln
Beri saya waktu enam jam untuk menebang sebuah pohon dan saya akan menghabiskan empat jam pertama untuk menajamkan kampak.

C.K. Prahalad
Strategi adalah tentang menyesuaikan sumber daya yang terbatas agar pas dengan aspirasi yang ambisius.

Dan Masih banyak lagi, silakan di baca sajalah, pasti menginspirasi Anda.




Pertumbuhan Wal-Mart di Internasional juga pesat, pada halaman 247 menyajikan data Wal-mart yang ada di dunia,


KONTRA !!,
Dari sumber Wikipedia yang saya baca ternyata Wal-Mart pernah membuka tokonya di Indonesia (di Supermall Karawaci) pada pertengahan tahun 1990-an namun ditutup karena kurang menguntungkan.
Wal-Mart telah dikritik oleh beberapa kelompok masyarakat, kelompok hak kewanitaan, dan persatuan buruh, khususnya mengenai banyaknya produk-produk yang disumber dari luar negeri, rendahnya tingkat pendaftaran asuransi kesehatan karyawan, penentangan terhadap perwakilan buruh, serta dugaan diskriminasi kelamin.

Tapi menurut Opini saya, ehmmm kayanya bukan salah wal-mart nya, mungkin sistem sudah benar tapi pengelola di Indonesia yang kurang, atau mungkin juga pajak di Indonesia yang tinggi, bisa jadi kompetitor yang tidak suka, Korupsi juga mungkin atau Nepotisme juga bisa jadi, Ahhhh,.... Hanya Opini Saya.











Rabu, 08 Mei 2013

Tersesat (terjebak) Ala GPS



GPS (Global Positioning System).  adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit, Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal Gelombang Mikro ke Bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Ada tiga bagian penting dari sistim ini: Bagian Kontrol, Bagian Angkasa dan Bagian Pengguna.
Istilah Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris.
 Ya paling tidak itulah informasi yang saya dapatkan dari Sistem Pemosisi Global (Wikipedia).

NAHH.... sistem ini di buat pasti untuk memudahkan penggunanya, berbeda dengan saya Tanggal 17 Februari 2013 yang lalu saya bisa dikatakan terjebak karena GPS, Saya memakai GPS  karena saya memang tidak tahu jalan dan inginnya pake rute yang terdekat,


Ini rute yang dulu menjebak saya, Dari Purwodadi Menuju Pati.
Waktu saya pake dan Liat di GPS sekilas biasa aja, pertama masuk gang kecil, jalan masih beraspal tapi rusak, lama kelamaan masuk desa jalan jadi kecil meskipun masih ada aspal tapi rusak,setelah itu aneh karena jalannya udah mulai tidak beraspal tapi cuman batu-batu aja, oke gak masalah soalnya saya masih berada di rute yang ada di gps, rute tetep saya ikuti, jalan berbatu sudah di lewati giliran jalan tanah dan masuk kayak hutan jati,Jalan itu beneran ada pada rute di GPS, sampai lewati hutan, tengah hutan, nyebrang sungai kecil,  melewati beberapa desa, aku cuman berkeyakinan aku gak akan tersesat karena kepercayaanku pada GPS, karena uda sore jam 5an, dan pas di tengah hutan, gak mungkin putar balik akhirnya liat juga ada lampu lampu dan akhirnya masuk desa walupun tidak aspal, saya terus ikuti rutenya dan akhirnya jalan aspal,  pas saya liat rutenya dan masuk ke dalam hutan lagi dengan jalan tanah, wah GPS ini ngawur, udah bersyukur motorku gak mogok, karena lewat sungai dan jalanan ancur kaya medan offroad. Ya akhirnya tanya orang dan percaya sama orang saja, Akhirnya menemukan jalan raya yang saya kenal dan sampai rumah di Pati.

Menurut opini saya data Ephemeris dari GPS diambil dari garis-garis yang terlihat dari satelit dan terbaca menjadi jalan. Tanpa tahu itu jalan aspal, atau jalan tanah, Tanpa tahu itu bisa dilalui oleh motor, mobil ato pejalan kaki. Dulu tahuku ya hanya jalan aspal yang di pake di GPS. Ya ato mungkin GPS hanya untuk jalanan di kota bukan di daerah kampung atau desa.

Hanya Opini Saya.


Sabtu, 04 Mei 2013

MAU interview kerja

selasa tgl 7 mei 2013 ada interview kerja, deg-degan jelas ada, karena baru pertama kali. dulu pas di bandung gak ada namanya interview, langsung aja kerja.memasukkan kata kunci "strategi interview" pada mesin pencari internet, mungkin cara yang banyak orang tempuh. Tapi menurut opini saya hal itu yang buat orang menjadi orang lain. jadi diri sendiri dan perlengkapi diri anda, dengan skill atau kemampuan, mau belajar, dan menyukai kerjaan itu, fokusnya bukan uang. klise ya? IYA, tapi itulah yang saya dapatkan dari orang yang memulai dari ""NOL". well, hadapilah keseruan-keseruan  yang akan terjadi. ya "hanya opini saya".

Jumat, 03 Mei 2013

Kamus Kecil Bahasa Pati






a; kira-kira sejajar dengan dong atau kan. Kata seru ini
digunakan untuk menegaskan maksud kita. Di daerah Solo-Yogya,
kita mengenalnya dengan seruan no (mis. Iyo, no).
Sedangkan di daerah Jepara atau Semarang, ada seruan tah.
Atau dalam konteks tertetu, orang Jawa umumnya menggunakan kata seru to.
Contoh penggunaan: Aku mau ngerti kowe njajan. He’e, a?
(Aku tadi melihat kamu jajan. Iya kan?)

“He’e a” ini seruan khas Pati. Umunya orang Jawa menyebutkan
“Iya to”.

abung : dari kata abang (merah), merah sekali

akih : okeh : banyak

Amoh : Barang lama yang sudah tidak layak pakai, usang

Ancen, Pancen, Panci : memang

Andri : Antri, Mengantri

angas, wani; berani hanya jika tidak ada orangnya, atau berani di bibir saja.
Contoh penggunaan: Ditantang Si Bodong ra wani.
Nanging nek ra ana wonge ngaku wani. Dasar wani-wani angas.
(Ditantang Si Bodong kok tidak berani. Tapi kalau tidak ada
orangnya mengaku berani

angger: hanya
misal : ngomonge angger njeplak wae,... (ngomongnya hanya asal saja)

angkruk : tempat duduk dr bambu ato kayu yg lebar buat duduk ramai2, tempat nongkrong,
biasanya dpersimpanga2 jalan.

Antemi : Pukulin, Pukul

Anyep : Tidak ada Rasa, Tawar

ape (kata keterangan); akan, hendak, mau, ingin. Orang
Jawa lainnya sering menggunakan ‘arep’.

atis (kata sifat); dingin. Banyak daerah Jawa menyebutnya adem,
 sedangkan atis untuk menyebut sangat dingin. Bagi orang Pati,
adem berada di antara anget dan atis. Jadi adem berarti tidak panas juga tidak dingin.

Babon : Cewek (kasar)

Badeq : bau

Bakit : sudah lihai

Bajangan (kata benda) : mangga muda

Belik : Sumber air

Bejaji:  layak

Bejijat; banyak polah kurang hati-hati.
Contoh penggunaan: Dadi wong ra sah bejijat.
(Jadi orang tidak usah banyak polah)

Benthet : Rusak , Retak

Bentir : Terang

Besik: membershkn rumput dladang dg cangkul

Bileng : pusing

Blek : berbentuk kotak dari seng, biasa untuk tempat kerupuk (kerupuk blek)

Bloko : hanya, (itu saja)

Blurut (kata kerja) : bolos

brawokan (kata sifat); suka teriak-teriak.

Briga - brigi : takut-takut

Bòjó: nasi,mkanan yg dksh wkt kita hbs nyumbang/buwoh(biasane ibu2)

Bolah : Benang

Bomah :(mlebu omah) masuk rumah

Buntel : bungkus

busek (kata benda): penghapus

Buwoh: nyumbang (biasa pernikahan)

Ces : Lumayan / bagus

Cilang-cileng (kata kerja); clingak-clinguk.

Cilikan (kata benda); anak kecil.

Cis : bercinta

Crangaban (kata sifat); hampir sama dengan gragas,
setiap makanan ditelan.

Clutak (kata sifat); nakal. Banyak daerah Jawa
juga menggunakanya.

Cokat-ceket : cepat-cepat

Congklang (kata sifat); celana yang panjangnya di atas
mata kaki, pertanda sudah kekecilan atau tidak muat.
Banyak daerah menyebutnya cingkrang.

Dakik (kata sifat: pintar, pandai

Dapur : Muka, Wajah (kasar)

Dianto’i; hmmm, kira-kira sama dengan jancuk Jawa Timuran.

Dluwang : uang kertas

Dudoh (kata benda) : kuah sayur

Elek bukek (kata sifat); jelek sekali.

Elem : manja
- di_elem : di_manja

Elok (kata sifat) ; pantas, pas,

Engkek : Ngapel

Eram (kata sifat) : Tidak percaya / heran

Gage : Cepat

Garangan: sayur yang sudah dipanasi lagi

Gedem (kata sifat) : gede banget / besar sekali

Genter (kata benda) : galah

Gidal : kotoran di gigi

Gloggengi : menyalakan motor dengan kaki

Go; sejajar dengan dong. Biasanya digunakan dalam kalimat
seru. Di Solo-Yogya ada istilah no.
Contoh penggunaan: Wong kok kesuwen. Gage, go!
(Orang kok lambat. Lekas dong!);
Mbok sabar, ngko sik, go! (Mbok sabar, nanti dulu dong!)
Nah, gage ini juga khas Pati. Biasanya orang menyebutnya lekas, cepet.

Gombal mukio: gak kepakai

Gonggos; rakus. Kebanyakan orang Jawa menyebutnya gragas.

Grago : perawakan seorang yg tinggi besar tapi tidak seimbang dengan badannya,
jadi kalo pake baju  lucu.
contoh: Wong kok grago ngono.

Harene : katanya

Hera : Iya kan

Hola-holo (kata sifat) : Bodoh

Ita-itu :  ehmm,.. (mencla mencle),  sepadan dengan peribahasa lidah tak bertulang.

Iteng : Hitam sekali

Jagrak: standard motor

Jangkar; memanggil orang yang lebih tua, langsung pada namanya.
Tindakan ini menimbulkan kesan kasar dan tak sopan. Hal ini supaya membiasakan orang yang lebih muda untuk
menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil Mas, Mbak,Ibu, Bapak, atau Mbah, dll. Orang Jawa lainnya menyebutnya jantur.
Contoh penggunaan: Simak dialog antara kakek dan cucu
berikut ini.
Kakek : Le, tukokno rokok, Le. (Nak, belikan rokok, Nak)
Cucu : Iyo Jan, Paijan. (Iya Jan, Paijan)
Kakek : Eee… karo mbahe kok jangkar. (Eh, sama kakeknya kok
jangkar)

Jantok; meminta tanpa malu-malu, dengan terang-terangan.
Contoh penggunaan: Simak dialog singkat dua anak kecil ini.
A: Eh, aku jaluk jajanmu, a! (He, aku minta jajanmu dong)
B: Bocah kok isane jantok. Tuku dhewe, a! (Anak kok bisanya jantok.
Beli sendiri dong)

Jegong : Tempat sampah (tanah yang di lubangi)

Jeguran: mandi di kali

Jeplak: asal,ngawur
contoh: ngomonge angger njeplak wae
(ngomongnya hanya asal saja)

Jotong ndelik (kata benda); permainan anak-anak tradisional
petak umpet. ada beberapa istilah dalam gim yang sudah jarang
dilakukan oleh anak-anak ini
- cikup; orang yang bergiliran mencari teman-teman yang
bersembunyi menutup wajahnya, tidak melihat, menunggu yang
lainnya tuntas mencari tempat persembunyian yang pas.
- jetul; orang yang bersembunyi berhasil menempati pos
cikup tadi, sebelum orang yang cikup menyebut namanya.
Barang siapa yang bersembunyi berhasil teridentifikasi dan
dijetuli oleh si cikup, akan kena giliran cikup dan mencari
kawan-kawannya pada putaran selanjutnya.

Jumbleng : kakus, WC (biasanya tanah yang di lubangi untuk buang kotoran)

Kacu : Sapu tangan

Kakekane; hmmm, sejenis umpatan juga. Daerah lainnya,
terutama Jawa Timur maupun Pantura juga menggunakannya.

Kantrog : Bergoncang, bergoyang

Karipan (kata kerja); bangun kesiangan.
Umumnya orang Jawa menyebutnya kawanen.

Kawis (kata benda); sejenis buah langka yang bisa
digunakan untuk membuat setrup.
Biasa juga disebut kawista.

Kemampo : setegah matang

Kemaki/keta kete/kementhus  (kata sifat) : sombong

Kemenyék (kat sifat) : kemayu

Kemplinthi: bergaya

Kemprengseng : air hampir mendidih

Kempriyek: gatal yg tak tertahankan

Kenthel : Pukul

Keplek : main kartu

Keri : ketinggalan, tertinggal

Ketlorop: beli barang yang terlalu tinggi harganya

Klitik : uang receh

Klongor : benar-benar haus

Klowor; diartikan konyol, tapi kurang tepat juga.
Kocak karena agak bodoh dan konyol.

Kodhak : Bisa melakukan

Kombong (kata benda): kandang

Korea : preman

Kopok :  Kotoran telinga (congek)

Kucingen (kata sifat, kata kerja);
pantat sakit karena jatuh terjengkang.

Kulah : Kamar mandi

Kulup: sayup urap

Lah opo (kata kerja); ngapain. Biasanya untuk kalimat tanya.
Orang Jawa lainnya menggunakan ‘ngapa’.

Lampit: tirai dari bambu

Lebi : tutup

Legem : manis sekali

Leno: anak kelabang yang belum keliatan kakinya (kalo dibunuh keluar warna biru)

lewa-lewo (kata sifat); tidak mau makan,
padahal sudah disodori. Umumnya dilakukan oleh anak kecil  yang kurang
sreg dengan menu yang tersedia.

Leh; sejajar dengan sih. Biasanya digunakan
dalam kalimat tanya.
Contoh penggunaan: Piye, leh? (Bagaimana sih?)

Lengo klethik : minyak goreng

Lengo liun : minyak tanah

Lincak: tempat duduk dari bambu

Luru: cari

Mak jegaguk : tiba-tiba (ada)

Marem : mantab

Mbadali : membantah

Mbadék: tebu yg disimpan lama

Mbelgedhes : tidak percaya

Mberuh/mberah : banyak

Mblawah : kalau ngomong asal ngomong (ngecap)

Mblenger: bosan dg makakan yg sama

Mbois :  pantas

Menjeng (kata sifat) : manja

Menyat (kata kerja); bergegas.

Medèl : agak melorot,
contoh : celonomu kuwi lo medel

Melok :  Melu (bhs Jawa), Ikut

Mengken : nanti

Metal: mencangkul ladang

Metis: bandel

Mlepok (kata sifat) : sombong

 Mlethek : Retak

Mingser (kata kerja) : pergi barang sejenak.

Monyos (kata benda): tape diasih gula merah lalu digoreng

Mrempul: bengkak

Muring : ngambek / marah

Mulo : kata yg menyatakan ketidak percayaan (keraguan) atau bisa maka

Nangkal: menerbangkan layang-layang

Nanjak: nandur telo

Ndadah : kebun dibelakang rmh

Ndaglik : Pintar, Cerdas atau Ahli 

Ndahepo : alangkah/betapa

Ndelalah : tiba-tiba yang mengejutkan

Ndenger: tau / mengerti

Ndobos : omong kosong

Ndudah : membongkar (*mencari)

Nebal: lewat jalan pintas.

Neburi / nututi/ nginti l : mengikuti

Nerek-nerek : kemana mana

Ngagrok:tengkurap

Ngalong: bantu ditempat orang punya kerja (nikahan,sunatan.dll)

Ngengei: kasih sisa

ngedos : panen padi

Nggagal: kata imbuhan yang berart sangat(sekal)i.
Cnth: gedene nggagal: sgt bsr skali. Ayune nggagal: sgt cantik skali

Ngokek : sebentar, entar dulu

Ngoncok : berjalan (cepat) karena buru-buru

Ngrasani (kata kerja) : membicarakan orang lain tanpa sepengetahuan. (gosipin)

Ngrenceki kayu: membersihkan ranting dari cabang kayu

Njarak : sengaja

Njebos: lewat

Nos/ nus : cumi cumi

Nuju: pas (Pas terjadi pada waktu itu)

Nyeklikek: ketawa sampai drop

Nyimik-nyimik : makan dengan malas

Nyorok: membershkan kotoran hewan,biasane kotoran sapi

Nyumet (kata kerja): menyalakan

Ogak; tidak. Kata ini juga bisa ditemui di daerah Jawa Timuran.
 Kebanyakan orang Jawa menyebutnya ora.

Ogak idep : tidak mau tahu

Ogo: makanan kecil dari biji2an,lama makannya karena susah dbuka

Olah-olah: masak-masak

Ombu : lebar (luas, besar)

Orok-orok : galah dr bambu bwt ambil mangga

Pati (kata benda) : tepung Tapoka dali singkong/ketela

Pathak (Sawat) : Melempar (batu)

Peceren : got,

Penthit/kelik : tinggi sekali sampai hampir tak terlihat

Peteng ndedet:gelap banget

Pia-pia; sejenis gorengan. Orang Yogya menyebutnya bakwan.
Ada yang bilang heci atau othe-othe. Namun, bagi orang Pati,
bakwan adalah gorengan yang ada potongan biji jagungnya.

Pomit : minyak rambut

Pupoh; hajar.
Contoh penggunaan: Ngebut pupoh. (Kalau ngebut di jalan ini,
akan dihajar warga)

Reguduk: tiba2 byk yg dtg.

Ropel : bonceng lebih dari 1org

Ridu (kata kerja); mengganggu. Banyak daerah lain
di Jawa juga menggunakan kata ini.

Sempal :  dipatahkan

Setin (kata benda, kata kerja); gundu. Tempat lainnya
menyebutnya neker. Permainan ini juga sudah jarang dipraktekkan
oleh anak-anak zaman sekarang.

Setrup (kata benda) : sirup

Sibin (kata kerja); mandi tapi tidak sabunan dan hanya
sekadar membasahi badan. Biasanya menggunakan air hangat.
Umumnya orang yang sedang sakit
dan malas mandi basah melakukan sibin.

Sik...ah : ehmmm kata kata makian

Singkek (kata benda); sebutan bagi orang keturunan Tionghoa.

Solu; tindakan menjilat.
Contoh penggunaan: Oalah, wong kok isane nyolu.
(Walah, jadi orang kok bisanya menjilat)

Sonder : sama sekali / tanpa

Sorot: mengairi ladang

Sowangan: jenis layang-layang yang bisa berbunyi

Sual : celana

Tang-teng-tang-teng (kata keterangan); lahap makan.

Tesmak/tismak : kacamata

Tonjokan: biasanya nasi dus yg dilengkapi undangan yg dkirim
org yg mau py kerja kpd org2 yg dkenal

Tonyo  (kata kerja): jotos,pukul,tinju

Uceng : sumbu

Ugung (urung) : belum. Kebanyakan orang Jawa menyebutnya durung.

Ulem : surat

Umbal : ngangkot, (naik bus)

umbul (kata benda, kata kerja); permainan mengadu gambar kotak kecil-kecil.
Ada istilah dari permainan ini:
- baton(an): bergabung atau bekerja sama atau bersekutu dengan
kawan lainnya supaya jumlah umbul mereka lebih banyak.
- lemir: lembaran umbul yang sudah terlalu lemas dan tipis.
Biasanya anak-anak tidak mau menerima pemberian umbul yang
terlalu lemir (yang kalah memberikan sejumlah umbul kepada
yang menang sesuai besarannya).

Uncal_ke: lemparkan

unda-undi : datang atau muncul dengan selang waktu yang tidak terlalu lama
  atau bisa dikatakan berurutan

Unyeng-unyeng : pusaran pada rambut kepala

uplik (kata benda); dian atau pelita. Banyak daerah Jawa lainnya
menggunakan kata ‘senthir’ atau ‘teplok’


Ada lagi pengucapan yang khas, setiap kata yang berakhiran –ih, akan diucapkan dengan akhiran –eh. Misalnya pilih diucapkan pileh. Putih-puteh. Getih-geteh. Sisih-siseh. Dll.

Sedangkan kata yang berakhiran –uh akan
diucapkan dengan akhiran –oh. Misalnya duduh, diucapkan
dudoh. Misuh-misoh. Musuh-musoh. Rusuh-rusoh. Tempuh-tempoh.
 Dll.

Ada lagi yang khas Pati. Jika kita membuat kalimat
peritah, seringkali menggunakan partikel –ke.
Misalnya: tukokke (belikan), lebokke (masukkan), dll.
Biasanya, orang Pati menggunakan partikel –no.
Mungkin daerah lain juga menggunakan
 kebiasaan ini. Misalnya: tukokno, lebokno.

Untuk menyatakan kata ganti milik orang kedua,
biasanya orang menggunakan kata –mu. Misalnya:
mbahmu (kakekmu), matamu, pitmu (sepedamu), dll.
Namun, orang Pati terbiasa dengan –em
(jika huruf akhirnya vokal, menjadi –nem).
Misalnya: mbahem, matanem, pitem, dll.
3 mei 2013 ,. akhirnya  punya blog yang aktif.  berjudul  "hanya opini saya". sesuai dengan namanya, ya tullisan ini menurut kacamata saya (walaupun saya tidak memakai kacamata) #tidaklucuya. Biarin ketinggalan daripada gak pernah mencoba, sesuatu pasti ada pertama kalinya, kenapa mesti malu, hal yang membuatmu merasa tidak enak, merasa ketinggalan, merasa sungkan, merasa bodoh, atau yang lain yang gak enak, kalau boleh sok dewasa sebetulnya membuat kita "naik level" asal kita mau menghadapinya. hmmm banyak dari kita pernah baca atau dengar kata kata bijak atau kata2 motivasi dari motivator, so? , mereka orang yang telah melewati "BUKAN HANYA OMONG TOK".Jangan jadi orang yang "DARI NOL" tapi "BELAJAR YANG DARI NOL". ya "hanya opini saya" saja.